Powered By Blogger

Jumat, 04 Februari 2011

Sistem suspensi sistem suspensi. b.Uraian Materi 1)Fungsi Suspensi. Sistem suspensi menunjang bodi kendaraan pada as berperan sebagai peredam kejut atau goncangan jalan , membuat perjalanan lebih menyenangkan . Suspensi meredam getaran akibat jalan yang tidak rata dan menjamin roda menapak dengan jalan.Untuk menjamin adanya kontrol arah kendaraan, untuk memungkinkan dilakukannya pengereman. 2)Model dan karakteristik suspensi Konstruksi suspensi digolongkan menjadi dua tipe: 2.1 Suspensi model rigid. Pada suspensi tipe rigid, roda kiri dan roda kanan dihubungkan oleh axletunggal. 2.2. Suspensi model bebas/Independen Pada suspensi model bebas, masing – masing pada roda kiri dan kanan bergerak bebas (independen) tanpa saling mempengaruhi. 3)Tipe Suspensi Depan a.Sistem Suspensi depan tipe Macpherson. Tipe macpherson strut dengan lower arm berbentuk L. Digunakan pada mobil mesin didepan menggerakkan roda depan. Tipe macpherson strut. Banyak digunakan mobil ukuran kecil dan medium. b.Sistem Suspensi depan tipe Wishbone Tipe double wishbone dengan pegas koil. Digunakan pada mobil penumpang dan truk ukuran kecil. Tipe double wishbone dengan batang torsi. Digunakan pada truk kecil yang mengguanakan suspensi dengan pegas koil. Tipe pegas daun parallel. Digunakan pada roda depan truk, bus dan lain – lain. 4). Tipe suspensi belakang a.Tipe pegas daun pararel Digunakan pada suspensi belakang kendaraan komersial. b.Tipe 4 link Digunakan pada kendaraan kecil yang meghasilkan kenikmatan berkendaraan c.Tipe semi trailing arm Banyak digunakan pada as belakang mobil penumpang d.Tipe double wishbone  Digunakan pada roda belakang, mobil penumpang yang penggeraknya pada roda belakang e.Tipe Strut Dua L – Link Digunakan pada roda belakang, mesin didepan menggerakan roda depan f.Tipe trailing Arm dengan Twist Beam •Digunakan pada roda belakang mobil kecil dengan penggerak roda depan. C.Komponen Utama Suspensi Komponen suspensi teriri dari: Coil spring Shock Absorber Suspension Arm Ball joint Bushing karet Strut bar Stabilizer bar Lateral kontrol rod Control Arm Bumper Komponen suspensi diatas harus selalu dipelihara agar kondisinya tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk melakukan pemeliharaan komponen dengan baik haruslah dilakukan pemeriksaa komponen secara kontinyu. Pemeliharaan yang dapat dilakukan adalah : 1.Memberikan stempet pada komponen ball joint menggunakan alat khusus (greese gun) 2.Memeriksa kekencangan baut –baut suspensi arm 3.Memeriksa kekencangan baut –baut control arm 4.Memeriksa dust cover dari kerusakan atau sobek 5.Memeriksa kerja shock absorber

Sistem suspensi

sistem suspensi.

b.Uraian Materi
1)Fungsi Suspensi.
Sistem suspensi menunjang bodi kendaraan pada as berperan sebagai peredam kejut atau goncangan jalan , membuat perjalanan lebih menyenangkan .
Suspensi meredam getaran akibat jalan yang tidak rata dan menjamin roda menapak dengan jalan.Untuk menjamin adanya kontrol arah kendaraan, untuk memungkinkan dilakukannya pengereman.
2)Model dan karakteristik suspensi
Konstruksi suspensi digolongkan menjadi dua tipe:

2.1 Suspensi model rigid.
Pada suspensi tipe rigid, roda kiri dan roda kanan dihubungkan oleh axletunggal.
2.2. Suspensi model bebas/Independen
Pada suspensi model bebas, masing – masing pada roda kiri dan kanan bergerak bebas (independen) tanpa saling mempengaruhi.

3)Tipe Suspensi Depan
a.Sistem Suspensi depan tipe Macpherson.
Tipe macpherson strut dengan lower arm berbentuk L.
Digunakan pada mobil mesin didepan menggerakkan roda depan.
Tipe macpherson strut.
Banyak digunakan mobil ukuran kecil dan medium.
b.Sistem Suspensi depan tipe Wishbone
Tipe double wishbone dengan pegas koil.
Digunakan pada mobil penumpang dan truk ukuran kecil.
Tipe double wishbone dengan batang torsi.
Digunakan pada truk kecil yang mengguanakan suspensi dengan pegas koil.
Tipe pegas daun parallel.
Digunakan pada roda depan truk, bus dan lain – lain.

4). Tipe suspensi belakang
a.Tipe pegas daun pararel
Digunakan pada suspensi belakang kendaraan komersial.
b.Tipe 4 link
Digunakan pada kendaraan kecil yang meghasilkan kenikmatan berkendaraan
c.Tipe semi trailing arm
Banyak digunakan pada as belakang mobil penumpang
d.Tipe double wishbone
 Digunakan pada roda belakang, mobil penumpang yang penggeraknya pada roda belakang
e.Tipe Strut Dua L – Link
Digunakan pada roda belakang, mesin didepan menggerakan roda depan
f.Tipe trailing Arm dengan Twist Beam
•Digunakan pada roda belakang mobil kecil dengan penggerak roda depan.

C.Komponen Utama Suspensi
Komponen suspensi teriri dari:
Coil spring
Shock Absorber
Suspension Arm
Ball joint
Bushing karet
Strut bar
Stabilizer bar
Lateral kontrol rod
Control Arm
Bumper

Komponen suspensi diatas harus selalu dipelihara agar kondisinya tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk melakukan pemeliharaan komponen dengan baik haruslah dilakukan pemeriksaa komponen secara kontinyu.

Pemeliharaan yang dapat dilakukan adalah :
1.Memberikan stempet pada komponen ball joint menggunakan alat khusus (greese gun)
2.Memeriksa kekencangan baut –baut suspensi arm
3.Memeriksa kekencangan baut –baut control arm
4.Memeriksa dust cover dari kerusakan atau sobek
5.Memeriksa kerja shock absorber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar